0 item(s) - Rp 0
  • Cerita untuk Nancy

Puisi-puisi Mawie keren banget, menghadirkan aura mirip puisi-puisi klasik penyair Tiongkok. Tema-tema yang diangkat penuh kenangan, serta gaya bercerita yang sederhana menimbulkan keharuan. Karyanya kayak ditulis dari tangan seorang dewa, hehe…. Indahnya pas banget. Salah satu alasan saya mengikuti milis Sastra Pembebasan adalah supaya bisa membaca terus karya Mawie.
Tomy DG 


Di milis Sastra Pembebasan, Mawie punya banyak pembaca setia, karena para pembaca seperti tersihir oleh keindahan dari puisi Mawie yang mempunyai kekuatan sebagai puisi yang berlawan! Singkat kata, puisi Mawie adalah cermin masa lalu dalam rangka menganalisa keadaan Indonesia di masa kini.
Heri Latief

 

 

 

Write a review

Please login or register to review

Cerita untuk Nancy

  • Penerbit : Ultimus
  • Cetakan : 1, Sep 2008
  • Pengarang: Mawie Ananta Jonie
  • Halaman : x+118
  • Dimensi : 16.0 X 20.0 cm
  • ISBN : 978-979-17174-8-9
  • Availability: 10
  • Rp 33,000


Related Products

Aku Hadir di Hari Ini

Aku Hadir di Hari Ini

HR. BANDAHARO, penyair angkatan Pujangga Baru, lah..

Rp 35,000

Pelita Keajaiban Dunia

Pelita Keajaiban Dunia

Nurdiana adalah nama pena dari Suar Suroso, buku k..

Rp 30,000

Gelora Api 26

Gelora Api 26

Dalam buku Gelora Api 26 ini para sastrawan Lekra ..

Rp 25,000

Nyanyian dalam Kelam

Nyanyian dalam Kelam

Membaca kumpulan puisi Nyanyian dalam Kelam serasa..

Rp 20,000

Puisi-Puisi dari Penjara

Puisi-Puisi dari Penjara

Membaca puisi-puisi Sabar Anantaguna serasa membac..

Rp 30,000

50% Merdeka

50% Merdeka

  Saya menemukan karakter seorang pemberontak yan..

Rp 30,000

Jelita Senandung Hidup

Jelita Senandung Hidup

Irama puisi lama, pengaruh Pujangga Baru, dan kada..

Rp 30,000

Mawar Merah

Mawar Merah

CHALIK HAMID dilahirkan di kota Kisaran, Kabupaten..

Rp 28,000

Anatomi Sunyi

Anatomi Sunyi

ANATOMI SUNYI merupakan kumpulan 50 puisi dan 10 k..

Rp 80,000

Baru 81

Baru 81

Buku kumpulan puisi ini terbit atas dorongan kawan..

Rp 65,000

Tags: puisi, Mawie Ananta Jonie, eksil